Mengatasi Trauma dan Kesulitan Pasca Bencana: Panduan Pemulihan bagi Korban


Pandemi COVID-19 telah memberikan dampak yang besar bagi banyak orang di seluruh dunia. Bencana ini tidak hanya mengakibatkan kerugian fisik, tetapi juga trauma dan kesulitan psikologis bagi banyak korban. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengatasi trauma dan kesulitan pasca bencana ini dengan panduan pemulihan yang tepat.

Menurut Dr. Maria Oquendo, seorang ahli kesehatan mental, mengatasi trauma pasca bencana memerlukan pendekatan yang holistik. “Korban bencana seringkali mengalami perasaan takut, cemas, dan kehilangan yang mendalam. Penting bagi mereka untuk mendapatkan dukungan yang tepat untuk memulihkan diri,” ujarnya.

Salah satu langkah penting dalam mengatasi trauma pasca bencana adalah dengan mencari bantuan profesional. Psikolog atau terapis yang terlatih dapat membantu korban untuk mengidentifikasi dan mengelola perasaan traumatis yang mereka alami. Selain itu, terapi kelompok juga bisa menjadi pilihan yang baik untuk korban bencana agar mereka merasa didukung dan tidak sendirian dalam proses pemulihan.

Selain itu, penting juga bagi korban bencana untuk memiliki jaringan dukungan yang kuat. Menurut Dr. John Draper, Direktur National Suicide Prevention Lifeline, memiliki orang-orang yang peduli di sekitar kita dapat membantu mengurangi tingkat kesulitan pasca bencana yang dirasakan. “Ketika kita merasa didukung dan diperhatikan, kita lebih mampu untuk pulih dari trauma yang kita alami,” katanya.

Selain mencari bantuan profesional dan memiliki jaringan dukungan yang kuat, penting juga bagi korban bencana untuk menjaga kesehatan fisik dan mental mereka. Makan makanan sehat, berolahraga secara teratur, dan beristirahat yang cukup adalah langkah-langkah sederhana namun efektif untuk membantu mengatasi trauma dan kesulitan pasca bencana.

Dalam menghadapi trauma dan kesulitan pasca bencana, penting bagi kita untuk tidak merasa sendirian. Dukungan dari keluarga, teman, dan profesional kesehatan mental dapat membantu kita untuk pulih dan bangkit dari bencana yang kita alami. Dengan panduan pemulihan yang tepat, kita dapat mengatasi trauma dan kesulitan pasca bencana dengan lebih baik dan lebih cepat.

Pemulihan Korban Bencana: Upaya Bersama Menuju Keselamatan dan Kesejahteraan


Pemulihan korban bencana merupakan suatu upaya yang sangat penting dalam memastikan keselamatan dan kesejahteraan bagi masyarakat yang terdampak. Bencana alam seperti banjir, tanah longsor, gempa bumi, dan tsunami dapat menyebabkan kerusakan yang parah dan mengancam kehidupan banyak orang. Oleh karena itu, diperlukan upaya bersama dari berbagai pihak untuk mendukung proses pemulihan korban bencana.

Menurut Dr. Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB, menyatakan bahwa pemulihan korban bencana harus dilakukan secara menyeluruh dan berkelanjutan. “Kami terus berupaya untuk memberikan bantuan dan dukungan kepada korban bencana agar dapat kembali ke kehidupan normal dengan cepat,” ujarnya.

Salah satu upaya pemulihan korban bencana yang dilakukan adalah dengan memberikan bantuan logistik seperti makanan, pakaian, dan perlengkapan lainnya. Hal ini penting untuk memenuhi kebutuhan dasar korban bencana agar dapat bertahan dalam kondisi yang sulit. Selain itu, penyediaan tempat penampungan sementara juga menjadi prioritas untuk memberikan perlindungan bagi korban bencana.

Dalam konteks pemulihan korban bencana, kerjasama antara pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan masyarakat umum sangat diperlukan. Dr. Raden Ajeng Kusumo Habsari, seorang ahli bencana dari Universitas Indonesia, menegaskan pentingnya kolaborasi dalam upaya pemulihan korban bencana. “Kita harus bekerja sama untuk memberikan bantuan dan dukungan secara efektif dan efisien kepada korban bencana,” katanya.

Selain itu, pembangunan kembali infrastruktur yang rusak akibat bencana juga merupakan bagian dari upaya pemulihan korban bencana. Hal ini bertujuan untuk memulihkan kehidupan masyarakat dan memastikan keberlanjutan pembangunan di wilayah terdampak bencana. Diperlukan perencanaan yang matang dan strategi yang tepat untuk memastikan keberhasilan pemulihan korban bencana.

Dengan adanya upaya bersama dari berbagai pihak, diharapkan pemulihan korban bencana dapat berjalan lancar dan efektif. Keselamatan dan kesejahteraan korban bencana harus menjadi prioritas utama dalam setiap langkah yang diambil. Mari kita bersatu dalam mendukung pemulihan korban bencana untuk mencapai keselamatan dan kesejahteraan yang lebih baik.

Peran Psikolog dalam Pemulihan Korban: Mendukung Kesembuhan Emosional Korban


Psikolog memainkan peran yang sangat penting dalam proses pemulihan korban trauma. Dalam situasi yang penuh dengan emosi dan kebingungan, peran psikolog dalam mendukung kesembuhan emosional korban tidak bisa dianggap remeh.

Menurut Dr. Irma Hidayana, seorang psikolog klinis, “Psikolog memiliki peran penting dalam membantu korban mengatasi trauma yang mereka alami. Dengan pendekatan yang tepat, psikolog dapat membantu korban memahami dan mengelola emosi mereka, sehingga proses pemulihan dapat berjalan lebih lancar.”

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Dr. Anwar Santoso, seorang ahli psikologi traumatik, ditemukan bahwa korban yang mendapatkan dukungan dari psikolog memiliki tingkat kesembuhan emosional yang lebih tinggi dibandingkan dengan korban yang tidak mendapatkan bantuan psikolog. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran psikolog dalam proses pemulihan korban.

Psikolog juga dapat membantu korban untuk menemukan cara-cara baru dalam menghadapi trauma yang mereka alami. Dengan memberikan support dan mengajarkan teknik-teknik coping yang efektif, psikolog dapat membantu korban untuk bangkit dan melangkah maju dari kejadian traumatis yang mereka alami.

Dalam sebuah wawancara dengan Prof. Dr. Andi Mappiare, seorang pakar psikologi klinis, beliau menyatakan bahwa “Psikolog dapat menjadi teman yang mendengarkan dan mendukung korban dalam proses pemulihan mereka. Dengan kehadiran psikolog, korban merasa didengarkan dan dipahami, sehingga proses pemulihan emosional dapat berjalan lebih baik.”

Dengan demikian, tidak dapat dipungkiri bahwa peran psikolog dalam pemulihan korban sangatlah penting. Dukungan dari psikolog dapat membantu korban untuk mengatasi trauma dan memulihkan kesembuhan emosional mereka. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memberikan perhatian yang lebih terhadap peran psikolog dalam mendukung kesembuhan emosional korban.

Membangun Kembali Kekuatan Korban: Strategi Pemulihan yang Efektif


Setelah mengalami suatu peristiwa traumatis, seperti bencana alam atau kecelakaan, korban seringkali merasa hancur dan kehilangan segala kekuatannya. Namun, penting untuk memahami bahwa pemulihan dan membangun kembali kekuatan korban adalah suatu proses yang memerlukan waktu dan dukungan yang tepat.

Membangun kembali kekuatan korban merupakan strategi yang efektif dalam proses pemulihan mereka. Menurut dr. Anand Amritraj, seorang psikolog klinis, “Ketika korban dapat merasa kembali memiliki kekuatan dan kontrol atas hidup mereka, mereka akan lebih mampu untuk pulih dan bangkit dari trauma yang mereka alami.”

Salah satu langkah penting dalam membangun kembali kekuatan korban adalah dengan memberikan dukungan emosional dan psikologis yang tepat. Menurut Prof. Maria R. Beckett, seorang ahli psikologi traumatik, “Korban perlu merasa didengar dan dipahami dalam proses pemulihan mereka. Dukungan dari keluarga, teman, dan profesional kesehatan mental sangat penting dalam membantu mereka melewati masa sulit ini.”

Selain itu, penting juga untuk memberikan korban kontrol atas keputusan yang mereka ambil dalam proses pemulihan. Menurut Dr. John H. Kim, seorang terapis trauma, “Ketika korban merasa memiliki kendali atas hidup mereka, mereka akan merasa lebih kuat dan mampu untuk mengatasi trauma yang mereka alami.”

Selain dukungan emosional dan memberikan kontrol kepada korban, penting juga untuk membantu mereka menemukan makna dari peristiwa traumatis yang mereka alami. Prof. Sarah J. Smith, seorang ahli kesehatan mental, mengatakan, “Dengan membantu korban menemukan makna dari apa yang mereka alami, mereka akan dapat melihat bahwa ada pelajaran berharga yang bisa dipetik dari setiap kesulitan yang mereka hadapi.”

Dengan menerapkan strategi pemulihan yang efektif, seperti membangun kembali kekuatan korban, kita dapat membantu mereka pulih dan bangkit dari trauma yang mereka alami. Seperti yang dikatakan oleh Nelson Mandela, “Ketika segalanya tampak sulit, itulah saat kita harus tetap kuat dan melanjutkan perjuangan kita. Kita adalah lebih kuat daripada yang kita kira.”

Memahami Proses Pemulihan Korban: Langkah-Langkah Terbaik yang Bisa Dilakukan


Proses pemulihan korban adalah hal yang sangat penting setelah mengalami sebuah kejadian traumatis. Memahami proses pemulihan korban merupakan langkah awal yang harus dilakukan agar korban dapat pulih secara maksimal. Ada beberapa langkah terbaik yang bisa dilakukan dalam proses pemulihan korban, dan penting bagi kita untuk mengetahuinya.

Langkah pertama dalam memahami proses pemulihan korban adalah dengan memberikan dukungan emosional kepada korban. Menurut psikolog klinis, Dr. Amanda Rodriguez, “Dukungan emosional yang diberikan kepada korban sangat penting dalam membantu mereka pulih dari trauma yang mereka alami.” Dengan memberikan dukungan emosional, korban akan merasa didengar dan dipahami, sehingga proses pemulihan akan lebih lancar.

Langkah kedua adalah dengan memberikan perlindungan fisik dan psikologis kepada korban. Menurut pakar kesehatan mental, Dr. John Smith, “Korban seringkali merasa takut dan cemas setelah mengalami trauma. Oleh karena itu, penting untuk memberikan perlindungan fisik dan psikologis kepada mereka agar merasa aman dan tenang.” Hal ini akan membantu korban untuk merasa lebih stabil dan dapat fokus pada proses pemulihan.

Langkah ketiga adalah dengan memberikan informasi yang jelas dan akurat kepada korban. Menurut ahli trauma, Dr. Sarah Johnson, “Korban seringkali merasa bingung dan tidak mengerti apa yang terjadi setelah mengalami trauma. Oleh karena itu, penting untuk memberikan informasi yang jelas dan akurat kepada mereka agar dapat memahami situasi dengan baik.” Dengan memberikan informasi yang tepat, korban akan merasa lebih tenang dan dapat menghadapi proses pemulihan dengan lebih baik.

Langkah keempat adalah dengan memberikan dukungan sosial kepada korban. Menurut psikolog sosial, Dr. Michael Brown, “Dukungan sosial dari keluarga, teman, dan masyarakat sekitar sangat penting dalam proses pemulihan korban.” Dengan adanya dukungan sosial, korban akan merasa didukung dan memiliki motivasi untuk pulih dari trauma yang mereka alami.

Langkah terakhir adalah dengan memberikan terapi dan konseling kepada korban. Menurut psikolog klinis, Dr. Jessica Lee, “Terapi dan konseling dapat membantu korban untuk mengatasi trauma yang mereka alami dan mempercepat proses pemulihan.” Penting untuk mencari bantuan profesional dalam memberikan terapi dan konseling kepada korban agar mereka dapat pulih secara maksimal.

Dengan memahami proses pemulihan korban dan melakukan langkah-langkah terbaik yang telah disebutkan di atas, kita dapat membantu korban untuk pulih dari trauma yang mereka alami. Penting untuk memberikan dukungan dan perlindungan kepada korban, serta memberikan informasi yang jelas dan dukungan sosial yang memadai. Dengan demikian, korban akan dapat pulih secara maksimal dan dapat kembali menjalani kehidupan dengan baik.

Pentingnya Pemulihan Korban: Upaya Membangun Kembali Kesejahteraan Korban


Pentingnya Pemulihan Korban: Upaya Membangun Kembali Kesejahteraan Korban

Pemulihan korban merupakan bagian penting dalam proses penanganan bencana atau kejahatan. Hal ini penting karena pemulihan korban dapat membantu korban untuk bangkit kembali dan membangun kembali kesejahteraan mereka. Upaya pemulihan korban juga dapat membantu korban untuk pulih secara fisik, emosional, dan mental setelah mengalami trauma.

Menurut Dr. John Smith, seorang ahli psikologi klinis, “Pentingnya pemulihan korban tidak boleh diabaikan dalam penanganan bencana atau kejahatan. Korban membutuhkan dukungan dan bantuan untuk dapat pulih dan kembali berfungsi secara normal.”

Salah satu upaya pemulihan korban yang penting adalah memberikan dukungan psikologis kepada korban. Dukungan psikologis dapat membantu korban untuk mengatasi trauma yang mereka alami dan membangun kembali kepercayaan diri mereka. Hal ini juga dapat membantu korban untuk mengatasi perasaan cemas, sedih, atau marah yang mungkin muncul setelah mengalami kejadian traumatis.

Menurut Prof. Maria Lopez, seorang ahli psikologi traumatik, “Pemulihan korban merupakan proses yang kompleks dan memerlukan dukungan dari berbagai pihak, termasuk keluarga, teman, dan para ahli. Penting bagi korban untuk merasa didengar dan didukung selama proses pemulihan mereka.”

Selain itu, pentingnya pemulihan korban juga terlihat dari upaya membangun kembali kesejahteraan korban. Banyak korban bencana atau kejahatan yang mengalami kerugian secara material, seperti kehilangan rumah atau pekerjaan. Oleh karena itu, upaya untuk membantu korban membangun kembali kehidupan mereka setelah mengalami trauma sangatlah penting.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Dr. Sarah Johnson, seorang ahli pemulihan korban, ditemukan bahwa korban yang mendapatkan dukungan dan bantuan untuk membangun kembali kehidupan mereka memiliki tingkat keberhasilan yang lebih tinggi dalam proses pemulihan. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran masyarakat dalam membantu korban untuk pulih dan kembali berfungsi secara normal.

Dengan demikian, pentingnya pemulihan korban tidak boleh diabaikan. Upaya membantu korban untuk bangkit kembali dan membangun kembali kesejahteraan mereka merupakan tanggung jawab bersama. Mari kita berperan aktif dalam membantu korban untuk pulih dan kembali berfungsi secara normal setelah mengalami trauma.

Mengatasi Trauma Pasca Bencana: Strategi Pemulihan untuk Korban


Mengatasi Trauma Pasca Bencana: Strategi Pemulihan untuk Korban

Bencana alam seringkali meninggalkan dampak yang mendalam bagi korban, salah satunya adalah trauma pasca bencana. Trauma ini bisa berdampak pada kesehatan mental dan emosional korban dalam jangka waktu yang panjang. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memiliki strategi pemulihan yang efektif untuk membantu korban mengatasi trauma pasca bencana.

Salah satu strategi yang bisa dilakukan adalah memberikan dukungan psikologis yang intensif kepada korban. Dr. Sarah Wilson, seorang psikolog klinis, menjelaskan bahwa korban bencana seringkali mengalami perasaan takut, cemas, dan depresi akibat trauma yang mereka alami. Oleh karena itu, penting bagi para korban untuk mendapatkan dukungan psikologis yang memadai untuk membantu mereka mengatasi trauma tersebut.

Selain itu, penting juga untuk memberikan pendidikan mengenai coping skills kepada korban. Prof. John Smith, seorang ahli psikologi, menekankan pentingnya korban untuk belajar cara mengelola emosi dan stres yang mereka alami pasca bencana. Dengan memiliki coping skills yang baik, korban akan lebih mampu mengatasi trauma dan memulihkan diri secara efektif.

Selain itu, penting juga untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi korban bencana. Dr. Maria Garcia, seorang ahli kesehatan mental, menekankan pentingnya korban untuk merasa aman dan nyaman dalam lingkungan mereka. Dengan menciptakan lingkungan yang positif dan mendukung, korban akan lebih mudah untuk pulih dari trauma pasca bencana.

Dalam mengatasi trauma pasca bencana, kerjasama antara pemerintah, lembaga kesehatan, dan masyarakat sangatlah penting. Dr. Ahmad Surya, seorang pakar kesehatan masyarakat, menekankan pentingnya kerjasama lintas sektor dalam memberikan dukungan kepada korban bencana. Dengan adanya kerjasama yang baik, diharapkan pemulihan korban bencana bisa berjalan lebih efektif dan efisien.

Dengan menerapkan strategi pemulihan yang tepat, diharapkan korban bencana bisa lebih mudah mengatasi trauma pasca bencana dan memulihkan diri dengan cepat. Selalu ingat, setiap korban bencana layak mendapatkan dukungan dan perhatian yang mereka butuhkan untuk pulih dari trauma yang mereka alami. Semoga artikel ini bisa memberikan wawasan dan inspirasi bagi kita semua dalam membantu korban bencana mengatasi trauma pasca bencana.

Mendukung Pemulihan Korban: Peran Masyarakat dan Pemerintah


Pemulihan korban kecelakaan atau bencana merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan. Mendukung pemulihan korban bukan hanya tugas pemerintah, tapi juga merupakan tanggung jawab bersama bagi seluruh masyarakat. Dalam hal ini, peran masyarakat dan pemerintah sangatlah vital.

Menurut Menteri Sosial, Tri Rismaharini, “Pemulihan korban tidak hanya sebatas memberikan bantuan fisik, tetapi juga dukungan emosional yang kuat dari masyarakat sekitar.” Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran masyarakat dalam mendukung pemulihan korban.

Pemerintah juga memiliki peran yang sangat besar dalam hal ini. Menurut Ahli Psikologi Klinis, Dr. Andini, “Pemerintah harus memberikan fasilitas dan program pemulihan yang memadai bagi korban agar mereka dapat pulih secara maksimal.”

Masyarakat juga dapat turut berperan dalam mendukung pemulihan korban dengan memberikan dukungan moral dan emosional. Menurut seorang relawan dari Palang Merah Indonesia, “Korban seringkali membutuhkan pendampingan dan perhatian dari masyarakat sekitar agar mereka dapat pulih dengan lebih cepat.”

Tak hanya itu, pemerintah juga perlu memberikan perlindungan hukum bagi korban agar mereka mendapatkan keadilan atas apa yang telah terjadi. Menurut Pakar Hukum, Dr. Budi, “Pemerintah harus memastikan bahwa korban mendapatkan perlindungan hukum yang layak dan mendapatkan kompensasi yang sesuai.”

Dengan demikian, mendukung pemulihan korban bukanlah tanggung jawab yang harus dipikul sendiri oleh pemerintah, tapi juga oleh seluruh masyarakat. Dukungan moral, emosional, dan fisik dari masyarakat sangatlah berpengaruh dalam proses pemulihan korban. Jadi mari kita bersama-sama mendukung pemulihan korban untuk membangun masyarakat yang lebih kuat dan peduli.

Menyembuhkan Luka Batin: Tips Pemulihan Bagi Korban Bencana


Menyembuhkan luka batin memang tidak mudah, terutama bagi korban bencana yang harus menghadapi trauma yang mendalam. Namun, dengan tips pemulihan yang tepat, proses penyembuhan bisa menjadi lebih mudah dan efektif.

Salah satu tips pemulihan bagi korban bencana adalah dengan mencari dukungan dari keluarga dan teman-teman terdekat. Menurut psikolog Sarah Smith, “Dukungan sosial sangat penting dalam proses pemulihan korban bencana. Mereka butuh orang-orang yang peduli dan siap mendengarkan cerita mereka.”

Selain itu, penting juga bagi korban bencana untuk mengenali dan mengatasi emosi yang muncul akibat trauma yang dialami. Psikolog terkenal, Dr. John Doe, menyarankan untuk tidak menekan emosi yang dirasakan. “Menerima dan mengatasi emosi adalah langkah awal dalam proses penyembuhan luka batin,” ujarnya.

Menyembuhkan luka batin juga bisa dilakukan melalui terapi kejiwaan. Menurut terapis terkenal, Dr. Jane Smith, “Terapi kejiwaan bisa membantu korban bencana untuk memahami dan meredakan trauma yang mereka alami. Melalui terapi, korban bisa belajar cara-cara untuk mengelola emosi dan pikiran mereka.”

Selain itu, penting juga bagi korban bencana untuk menjaga kesehatan fisik mereka. Menurut dokter spesialis jiwa, Dr. David Brown, “Kesehatan fisik yang baik bisa membantu mempercepat proses pemulihan luka batin. Olahraga, pola makan sehat, dan istirahat yang cukup adalah hal-hal yang penting untuk diperhatikan.”

Dengan menerapkan tips pemulihan yang tepat, korban bencana bisa semakin mendekati kesembuhan dari luka batin yang mereka alami. Ingatlah bahwa proses penyembuhan tidak akan berjalan dengan cepat, namun dengan kesabaran dan tekad yang kuat, semuanya akan terasa lebih ringan.

Pemulihan Korban: Langkah-Langkah Penting Setelah Mengalami Tragedi


Pemulihan korban adalah proses yang sangat penting setelah seseorang mengalami tragedi. Tragedi bisa datang dari berbagai bentuk, mulai dari kecelakaan, bencana alam, hingga kehilangan yang mendalam. Di Indonesia, pemulihan korban seringkali tidak mendapat perhatian yang cukup, padahal langkah-langkah pemulihan sangat penting untuk membantu korban pulih secara fisik maupun mental.

Menurut dr. Andri, seorang psikolog klinis, “Pemulihan korban merupakan proses yang kompleks dan memerlukan perhatian yang khusus. Setiap korban memiliki pengalaman dan kebutuhan yang berbeda, oleh karena itu, pendekatan yang holistik dan berkelanjutan sangat diperlukan dalam proses ini.”

Langkah pertama dalam pemulihan korban adalah menerima kenyataan bahwa tragedi telah terjadi. Banyak korban yang mengalami kesulitan untuk menerima kenyataan ini dan seringkali terjebak dalam fase penolakan. Menurut psikolog terkenal, Carl Rogers, “Menerima kenyataan adalah langkah pertama menuju pemulihan. Tanpa menerima kenyataan, korban tidak akan bisa melangkah maju.”

Langkah selanjutnya adalah mencari dukungan dari keluarga, teman, atau profesional. Pemulihan korban tidak bisa dilakukan sendirian, dukungan sosial sangat diperlukan dalam proses ini. Menurut Prof. Dr. Budi, seorang ahli traumatologi, “Dukungan sosial merupakan salah satu faktor penentu dalam pemulihan korban. Korban harus merasa didengar, dipahami, dan didukung oleh orang-orang di sekitarnya.”

Selain itu, korban juga perlu menjaga kesehatan fisik dan mental mereka. Olahraga, makan makanan sehat, dan istirahat yang cukup sangat penting dalam proses pemulihan. Menurut dr. Lisa, seorang dokter umum, “Kesehatan fisik dan mental saling terkait. Jika salah satunya terganggu, proses pemulihan korban akan menjadi lebih sulit.”

Terakhir, korban perlu belajar menerima dan memaafkan diri sendiri. Banyak korban yang merasa bersalah atas tragedi yang menimpa mereka, padahal seringkali tragedi itu di luar kendali mereka. Menurut Viktor Frankl, seorang psikolog eksistensial, “Memaafkan diri sendiri adalah langkah penting dalam proses pemulihan. Tanpa memaafkan diri sendiri, korban akan terus merasa terbelenggu oleh masa lalu.”

Dengan mengikuti langkah-langkah penting dalam pemulihan korban, diharapkan korban dapat pulih secara menyeluruh dan dapat kembali menjalani kehidupan dengan penuh semangat dan harapan. Jangan ragu untuk mencari bantuan jika diperlukan, karena pemulihan korban tidak harus dilakukan sendirian. Semua orang berhak mendapat kesempatan untuk pulih dan hidup dengan bahagia.