Apakah kamu pernah mendengar tentang KDRT? KDRT adalah singkatan dari Kekerasan Dalam Rumah Tangga, sebuah masalah sosial yang sering terjadi namun masih sering diabaikan. Dalam artikel ini, kita akan mengenal lebih jauh tentang KDRT: definisi, penyebab, dan dampaknya.
Definisi KDRT sendiri adalah segala bentuk perlakuan kekerasan yang dilakukan oleh satu pihak terhadap pihak lain dalam rumah tangga. Hal ini dapat berupa kekerasan fisik, psikologis, seksual, dan ekonomi. Menurut data Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, kasus KDRT di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya.
Penyebab terjadinya KDRT sendiri bermacam-macam, namun yang paling umum adalah ketidakseimbangan kekuasaan antara pasangan dalam rumah tangga. Dr. Rita Sekartini, seorang psikolog klinis, menyatakan bahwa “KDRT seringkali terjadi karena adanya ketidaksetaraan dalam hubungan antara suami dan istri. Ketika salah satu pihak merasa memiliki kontrol penuh terhadap pasangannya, maka peluang terjadinya KDRT akan semakin besar.”
Dampak dari KDRT sangatlah merugikan, baik bagi korban maupun keluarganya. Menurut data Badan Pusat Statistik, kasus KDRT dapat berdampak negatif terhadap kesehatan fisik dan mental korban, termasuk meningkatkan risiko depresi dan kecemasan. Selain itu, KDRT juga dapat berdampak buruk bagi perkembangan anak-anak yang menjadi saksi langsung dari kekerasan tersebut.
Untuk mengatasi masalah KDRT, perlu adanya kesadaran dari masyarakat untuk tidak menganggap remeh masalah ini. “Penting bagi kita semua untuk tidak membiarkan KDRT terus berlangsung di sekitar kita. Kita perlu memberikan dukungan dan perlindungan bagi korban KDRT, serta mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga hubungan yang sehat dan saling menghormati dalam rumah tangga,” ujar Dr. Ani Rakhmawati, seorang aktivis perempuan.
Dengan mengenal lebih jauh tentang KDRT, kita diharapkan dapat lebih peka terhadap masalah ini dan turut berperan aktif dalam memberantasnya. Mari bersama-sama kita ciptakan lingkungan yang aman dan damai bagi semua orang.