Penyidik profesional adalah sosok yang memiliki kemampuan dan keterampilan yang harus terus dikembangkan. Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas penyidik adalah dengan membantu mereka membangun kompetensi melalui pelatihan yang tepat. Pelatihan merupakan faktor kunci dalam meningkatkan kualitas investigasi, karena dengan pelatihan yang baik, penyidik dapat mengembangkan keahlian dan pengetahuan yang dibutuhkan dalam menangani kasus-kasus yang kompleks.
Menurut Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol. Drs. Boy Rafli Amar, pelatihan merupakan hal yang sangat penting bagi penyidik dalam meningkatkan kualitas investigasi. Dalam sebuah wawancara, beliau menyatakan bahwa “Membangun kompetensi penyidik profesional harus dilakukan secara terus-menerus melalui pelatihan yang berkualitas, agar mereka dapat memberikan hasil yang optimal dalam menangani kasus-kasus yang ada.”
Selain itu, menurut Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM, Freddy Harris, pelatihan juga dapat membantu penyidik dalam memahami peraturan-peraturan terkait investigasi. Dalam sebuah seminar mengenai penegakan hukum, beliau menyatakan bahwa “Seorang penyidik yang profesional harus mampu menguasai berbagai peraturan yang berlaku dalam proses investigasi. Oleh karena itu, pelatihan merupakan hal yang sangat penting dalam membangun kompetensi mereka.”
Namun, tidak semua pelatihan dapat memberikan manfaat yang sama. Penting bagi institusi penyidik untuk memilih pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Pelatihan yang relevan dengan tugas dan tanggung jawab penyidik akan lebih efektif dalam membantu mereka meningkatkan kualitas investigasi.
Dengan demikian, membangun kompetensi penyidik profesional melalui pelatihan menjadi hal yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas investigasi. Melalui pelatihan yang tepat, penyidik dapat terus mengembangkan diri dan memberikan hasil yang maksimal dalam menangani kasus-kasus yang kompleks. Sebagaimana dikatakan oleh Albert Einstein, “Pendidikan bukanlah mengisi sebuah balon, tetapi menyalakan api.” Oleh karena itu, mari terus membangun kompetensi penyidik profesional melalui pelatihan yang berkualitas.