Patroli Bareskrim seringkali menghadapi tantangan dan hambatan dalam melaksanakan tugasnya untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Tantangan utama yang dihadapi adalah tingginya tingkat kejahatan dan kriminalitas di masyarakat, serta adanya kelompok-kelompok yang melakukan tindakan kriminal secara terorganisir.
Menurut Kepala Bareskrim Polri, Komjen Pol Agus Andrianto, “Tantangan terbesar yang dihadapi oleh Patroli Bareskrim adalah memastikan keamanan masyarakat di tengah situasi yang semakin kompleks dan beragam.”
Salah satu hambatan yang sering dihadapi oleh Patroli Bareskrim adalah minimnya sumber daya manusia dan teknologi yang dimiliki. Hal ini membuat mereka kesulitan dalam melakukan pengawasan dan penindakan terhadap pelaku kriminal.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh pakar keamanan, Dr. Haryanto, “Kurangnya sumber daya manusia dan teknologi yang dimiliki oleh Patroli Bareskrim dapat mempengaruhi efektivitas dan efisiensi dalam menjalankan tugasnya.”
Selain itu, pandemi Covid-19 juga menjadi hambatan bagi Patroli Bareskrim dalam melaksanakan tugasnya. Mereka harus memastikan kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan sambil tetap menjaga keamanan dan ketertiban.
Dalam menghadapi tantangan dan hambatan tersebut, Patroli Bareskrim perlu terus melakukan koordinasi dan kerja sama dengan instansi terkait, serta terus meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia dan teknologi yang dimiliki.
Sebagai upaya untuk mengatasi tantangan dan hambatan yang dihadapi oleh Patroli Bareskrim, Kepala Bareskrim Polri, Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo, menekankan pentingnya penguatan kapasitas dan sinergi antarinstansi. “Kita harus bekerja sama secara sinergis untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,” ujarnya.
Dengan kesadaran akan tantangan dan hambatan yang dihadapi, Patroli Bareskrim diharapkan dapat terus melakukan inovasi dan peningkatan kinerja guna menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.