Dalam proses hukum di pengadilan, penting bagi saksi untuk memahami etika dan etiket yang harus dijunjung tinggi. Etika dan etiket merupakan pedoman yang harus diterapkan oleh saksi agar proses pengadilan berjalan dengan lancar dan adil.
Menjadi saksi di pengadilan bukanlah hal yang mudah. Saksi harus dapat menjalani proses persidangan dengan integritas dan kejujuran. Etika yang baik akan membantu saksi untuk memberikan kesaksian yang akurat dan jujur. Seorang ahli hukum, Prof. Dr. Hikmahanto Juwana, S.H., dalam bukunya mengatakan bahwa “Etika sangat penting dalam proses peradilan karena dapat menentukan keberhasilan sebuah kasus.”
Selain itu, etiket juga harus diperhatikan oleh saksi. Etiket yang baik akan membantu saksi untuk berperilaku sopan dan menghormati proses pengadilan. Seorang dosen hukum dari Universitas Indonesia, Prof. Dr. Bambang Poernomo, S.H., dalam wawancaranya mengatakan bahwa “Etiket yang baik akan membuat saksi merasa nyaman dan percaya diri saat memberikan kesaksian di pengadilan.”
Dalam menjadi saksi di pengadilan, saksi juga harus menjaga etika dan etiket dalam berkomunikasi dengan hakim, jaksa, dan pihak terkait lainnya. Etika yang baik akan membantu saksi untuk menjalani proses persidangan dengan tenang dan profesional. Seorang pengacara terkenal, Hotman Paris Hutapea, dalam seminar yang diadakan oleh Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) mengatakan bahwa “Etika dan etiket adalah kunci keberhasilan saksi dalam memberikan kesaksian di pengadilan.”
Dengan menjaga etika dan etiket dalam menjadi saksi di pengadilan, proses peradilan dapat berjalan dengan baik dan adil. Oleh karena itu, saksi harus memahami pentingnya etika dan etiket dalam setiap tahapan persidangan. Sebagai saksi, kita harus menghormati proses hukum dan memberikan kesaksian dengan jujur dan akurat. Etika dan etiket adalah kunci utama dalam menjadi saksi yang baik di pengadilan.