Salah satu hal penting dalam menjaga kepercayaan masyarakat terhadap kepolisian adalah dengan meningkatkan keterbukaan dan transparansi melalui komunikasi yang efektif. Menurut Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, keterbukaan dan transparansi merupakan kunci utama dalam memperkuat hubungan antara kepolisian dan masyarakat.
Dalam sebuah wawancara, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan, “Kami terus berupaya untuk meningkatkan keterbukaan dan transparansi dalam setiap langkah yang kami ambil. Komunikasi yang jelas dan terbuka dapat membantu menciptakan hubungan yang harmonis antara kepolisian dan masyarakat.”
Menurut pakar komunikasi, Dr. Ahmad Subagyo, keterbukaan dan transparansi dalam kepolisian dapat membantu mengurangi ketidakpercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian. “Dengan adanya komunikasi yang baik, masyarakat dapat lebih memahami tugas dan fungsi kepolisian serta proses hukum yang dilakukan oleh kepolisian,” ujarnya.
Dalam upaya meningkatkan keterbukaan dan transparansi, kepolisian juga harus mampu menggunakan media sosial sebagai sarana komunikasi yang efektif. Menurut survei yang dilakukan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI), penggunaan media sosial oleh kepolisian dapat membantu menciptakan citra positif dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kepolisian.
Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo juga menekankan pentingnya sinergi antara kepolisian dan masyarakat dalam menciptakan keterbukaan dan transparansi. “Kami tidak bisa bekerja sendiri. Dibutuhkan partisipasi aktif dari masyarakat dalam membangun hubungan yang saling percaya dan menghormati,” katanya.
Dengan meningkatkan keterbukaan dan transparansi melalui komunikasi yang efektif, diharapkan kepolisian bisa semakin mendekatkan diri kepada masyarakat dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian. Sehingga, kerja sama antara kepolisian dan masyarakat dapat terjalin dengan baik demi terciptanya keamanan dan ketertiban di masyarakat.